Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pimpin penanaman jagung secara serempak di tempat perhutanan sosial, Dusun Selojari, Kecamatan Klambu, Kabupaten Grobogan, Jawa tengah, Rabu (9/7/2025) siang jam 14.00 WIB. Aktivitas yang digagas lembaga kepolisian ini dalam rencanamemberikan dukungan program swasembada pangan nasional. Acara yang dipusatkan di Rimba Selo Lestari ini didatangi Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, PetinggiKhusus Mabes Polri, danbeberapa tamu undangan yang lain. Simak juga: Aipda Robig Masih Anggota Polri Walau Dituntut 15 Tahun Penjara, Keluarga Gamma: Kapolri Yo Malu! Listyo menjelaskan, aktivitas ini adalahsisi dari penanaman serempakkwartalke-3 tahun 2025, yang mengidentifikasicara besar Polri dalam memberikan dukungan program pemerintahandanmerealisasikan ketahanan pangan nasional lewatoptimasitempat perhutanan sosial. “Ini hari kita melakukan penanaman serempakkwartalke-3 tahun 2025. Polri mempunyaisasaranuntuk bisa menanam 1 juta hektarsampaitahun akhir 2025,” tutur Kapolri dalam sesion doorstop kemass mediaselesai acara. Bidik Produksi Gabah 7,5 Ton, Presiden Prabowo Tes Coba Sebar Benih Gunakan “Drone” Artikel Kompas.id Dalam laporan yang dikatakan, Listyo menyebutkansampaisekarang ini secara nasional sudahada tambahan tempatprospektifuntukditanamyakniselebar 793.339 hektar, di mana 301.672 hektar salah satunyaasal dariteritori perhutanan sosial. Simak juga: SeranganPetinggi BIN Kalimantan tengah di Kantor Gubernur karena Salah Parkir, Jamdan Perintahkan Satpol PP Push Up “Tentu saja ini menambahkanluasnyatempat yang kita bidikagardapattertancapsampaitahun akhir,” kata Listyo. Untukaktivitasserempakini hari, ikat Listyo, penanaman dilaksanakan di tempatselebar 168.432,23 hektar, yang terbagi dalam 117.510 hektar tempat perhutanan sosial danbekasnyaadalahtempatkombinasi. Khusus di Jawa tengah, penanaman jagung sudahdilakukan di atas tempatselebar 38.750,14 hektar. Simak juga: BuktiUnik Jokowi: TidakSebelumnya pernahIngin Masuk Group WhatsApp Alumni Adapunlokasi pusat aktivitas di Kabupaten Grobogan meliputi tiga teritori perhutanan sosial selebar 207 hektar. Ke-3 teritoriitudiatur oleh barisan tani di tempat dengan keseluruhanmengikutsertakan 750 petani. Padaaktivitasitu, Listyo memberikankontribusimesin dan alat pertanian kebarisan tani binaan. Disamping itudiberikankontribusi air bersih yang dari sumur bor di lokasiitu yang bisadigunakanuntuk pengairan dankeperluanmasyarakatdi tempat. “Semoga ini dapatmenggerakkansemuaserangkaiandimulai daripenelusurantempat, penanaman sampai panen bisajalansecara baik,” tutur Listyo. Diamenghargaibekerja samalintasi kementerian dalam memberikan dukunganvisi besar ini danmengharap dapat merealisasikan swasembada pangan di Indonesia. “Terima kasih atas bekerja sama dari Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan. Mudah-mudahankerjasama ini dapatmerealisasikan swasembada pangan sepertikeinginandanperaturan dari Bapak Presiden RI, hingga Indonesia menjadi lumbung pangan dunia,” tandas Listyo. Simak juga: Peristiwa Gibran MenampikDiantarkan Titiek Soeharto ke Mobil Selesai Ziarah di Sleman Sementara itu Ketua Komisi IV DPR RI Titiek Soeharto menghargaicara penanaman jagung yang digalakkan kepolisian untukmenyukseskan swasembada pangan. “DPR RI memberianimo yang setingginyake Kapolri dankorps-nya yang sudahmemiliki inisiatifbukatempat, menghasilkan jagung yang padamasatempo haritelahhasilkandua juta ton tanpamengganggubujet Kementerian pertanian,” kata Titiek. Menurut Titiek, diperlukan sinergitas semuapenopangkebutuhanuntukkesuksesan swasembada pangan di Indonesia. Simak juga: PDI-P Sebutkan Arteria Dahlan sebagai “Kader Bagus” hinggaDirayu Masuk Golkar “Jadi ini perludihargai. Jika pak Mentan bekerja sendiri, swasembada akan tertunda-tunda. Semogadapatmengetokfaksiyang lainuntukturutmenolong swasembada pangan terlaksana,” papar Titiek. Dengan kerja samayang bagus dari seluruh pihakuntukperolehan swasembada pangan diharapdapattutupkeranimport. “Semuanyakerja samaagarselekasnya swasembada pangan dantidakbergantungimport impor kembali. Ini yang selalu kami tegaskansupayatak lagi ada import. Indonesia yang dianugerahi oleh Allah yakni tanah demikian subur harus kita gunakanuntukhasilkan tanaman pangan yang dapat konsumsi sendiri untuk bangsa kitadantidak butuh dari negara lain,” tandas Titiek.