Awak bisdan pengunjung Terminal Induk Purwodadi mendapatkanperbekalanketrampilankhususselamatkan korban kecelakaan lalu lintas.
Training ini diadakan PT Jasa Raharja bersama PSC 119 Dinas Kesehatan Grobogan untuk menekan angka fatalitas di jalan raya.
Penanggung Jawab Jasa Raharja dan Samsat Grobogan, Adi Setiawan, menjelaskantraining ini mempunyai tujuansupayapengemudiataucrewbiscepatmemberibantuan pertolongan pertama saatmenemui korban kecelakaan di jalan. Dengan ketrampilan dasar itu, dampak negatif fatalitas diharapdapatdidesak.
recommended by
Brainberries
Is She A Horse Girl Or A Girl-Like Horse? You Have To Watch This!
Learn more
Baca : DLH Grobogan Turunkan Petugas Ukur Keributan Karnaval, Ini yang DilaksanakanSaat Sound Melewati 70 Desibel
“Kami harap, sesudahikutitraining ini beberapapengemudidan awak bisbisa langsung mengaplikasikanbeberapa langkahbantuan pertolongan dasar saatmenjumpai korban kecelakaan. Dengan demikianmakin banyak nyawa yang dapat ditolong,” katanya.
Dalam training itu, petugas PSC 119 memberi materi dasar pengatasangenting, diawali darikonsep 3A: aman diri, aman lingkungan, dan aman korban.
Mereka memperlengkapi peserta dengan ketrampilanbantuan pertolongan pertama, seperti mengecek kesadaran pasien, langkahpanggilkontribusi, sampaiperpindahan korban secara linier supayatidakjadi parahluka.
Peserta diajari membuat cervical collar gentinguntukmenjaga leher korban masih tetapkonstan. Triknyamemakai kain atau kudung panjang yang dilapis kertas atau kardus berwujud kerucut, lantasterpasangkan di leher korban.
Baca : Semarak! Hari Pertama Karnaval Grobogan 2025, Sekolah EksposKreasi
Tekniksederhana ini dapatmenghambatluka tulang leher makinkronissaat sebelum korban mendapatkanpengatasanklinisselanjutnya.
Selainnyatraining, aktivitasitudirangkaikan service kesehatan gratis untuksemuawargadisekitaran terminal.
Pemeriksaanmencakupcheckpenekanan darah, pemberian obat, dandiskusi kesehatan bersama dokter dari Puskesmas Purwodadi 1.
“Bukan hanya keselamatan penumpang, kesehatan sopirdansemuawarga di lingkungan Terminal menjadi perhatian kami. Karenakeadaanbadan yang sempurnaialahaspek khusussupaya mereka dapatmengantarkan penumpang dengan selamat,” tambah Adi Setiawan. (int)