tidak lagisekedarsetumpukan kertas di almari. Di Grobogan, pengendalian arsip sekarang dimantapkan lewatMekanismeInformasi Kearsipan Nasional (SIKN) dan Jaringan Informasi Kearsipan Nasional (JIKN) untukmemberikan dukungantransparansidan pembangunan.
Hal tersebutdijelaskan dalam PublikasidanTuntunanTehnis SIKN dan JIKN yang diadakan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Wilayah (Dinarpusda).
Aktivitas yang dituruti 120 peserta pirantiwilayahitu dibuka secara langsung oleh Sekretaris Wilayah Grobogan, Anang Armunanto.
recommended by
Buzz Day
Your Nails May Reveal Your Lifespan – Here’s How!
Learn more
Dalam sambutannya, Anang mengatakanjika arsip tidak cuma catatan masa silam, tetapi sumber data yang tentukan arah pembangunan wilayah.
“Arsip itu wajib, jangandilihatmata sebelah. Data sisi dari arsip, data menjadi dasar rencana, penerapan, sampaipenilaian,” katanya.
Menurut Anang, kehadiran SIKN dan JIKN memungkinkannya arsip wilayahtersambung dalam mekanisme nasional, lantasdiperlihatkanlewat portal public. D
“Arsip berisimemorykelompok yang autentik danbisadipercayai. Jikadigunakanbaik, arsip akanperkuatwatak bangsa sekalianmenjadiinjakan pembangunan,” pungkasnya.
Dan Kepala Dinarpusda Grobogan, Supriyanto, menyebutkanjikapublikasi ini menjadi pintu masuk untuktiappirantiwilayahuntukpahamisekalianmanfaatkanprogram SIKN dan JIKN.
Diamemandang, digitalisasi arsip akanmemudahkanservissekalianmemotong birokrasi yang berbelit-belit.
“Dengan mekanisme ini, kualitasservicepublicbisabertambahdengan efektif dan efisien, searah dengan implementasimekanismepemerintahberbasiskanelectronic,” jelasnya.
Supriyanto menambah, tahun ini Grobogan suksesraih predikat Memberikan kepuasan (A) dalam pemantauan kearsipan nasional.
Perolehan itu menjadi penegasan jika arsip tidak lagimasalah administratif, tetapisisi dari taktikmembuatpemerintah yang terbuka.
“Arsip itu peninggalanbersama-sama.Didalamnyadisimpanmemorykelompok yang menghubungkanangkatan, memberikan pelajaran dari masa silam, sekaliandasaruntukmembuatmasa datang,” katanya.
Cara ini mengidentifikasiperubahan besar dalam pengendalian arsip di Grobogan. Arsip tak lagidiberlakukansebagai beban penyimpanan, tapisebagaiasset digital yang hidup, menjadikan satupemerintahandanwargadi di dalam ruangantransparansi, transparan, dan pembangunan berkesinambungan