Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan lakukan fogging atau pengasapan di Desa Sumurgung, Dusun Pilangpayung, Kecamatan Toroh, Kamis (4/9/2025).

Fogging dilaksanakansusulada laporan dari masyarakatdi tempatberkaitanbertambahnyakasusdiperhitungkan Demam Berdarah Dengue (DBD).

Plt Kabid PenangkalandanPengaturan Penyakit Dinkes Grobogan Gunawan Cahyo Utomo sampaikan, sebab ada laporan danmasyarakatminta fogging, faksinyaselekasnyakerahkanteam ke lapangan.

Dijelaskannya, fogging dilaksanakansebagaicara cepat untukmemutuskan rantai penyebaran.

“Ada laporan dari masyarakat, banyak kasusdiperhitungkan DBD. Sesudah kami susuri, memangpantasdilaksanakan fogging,” ucapnya.

Akan tetapi, diamemperjelaslangkah yang paling efektif untuk menekan penebaran DBD bukan fogging, tetapiPembasmian Sarang Nyamuk (PSN).

“Fogging cuma membunuh nyamuk dewasa yang terbang, dan jentik-jentik nyamuk masih tetap ada . Makalebih mengena ialah PSN, denganbersihkanbeberapa tempat yang mempunyai potensimenjadi sarang nyamuk,” paparnya.

Menurut dia, wargaperlu lebih disiplin lakukanpergerakan 3M Plus, yaitukurasdantutuppenampungan air, manfaatkanlagi barang sisa, danmenghambat gigitan nyamuk.

Dirawat di Rumah Sakit…

Dengan cara barusan, transisipengembangbiakan nyamuk Aedes aegypti sebagaipemicukhusus DBD dapat diputus denganlengkap.

“Kami tekankan, yang terpentingialah kesadaran bersama menjaga kebersihan lingkungan,” sambungnya.

Faksinyajugamenghimbauwargaselekasnyalapor kesarana kesehatan jikaalamitanda-tandademam yang tinggitiba-tiba. Selanjutnyasakit di kepala, ngilupersendian, atauada bintik merah pada kulit, supayapengatasandapatdilaksanakansejak awal.

“Untukkasus, sekarang inikeseluruhannyatelahturundibandingkanawalnya,” pungkasnya.

Wito, satu diantaramasyarakatdi tempatmengatakandengankeseluruhan ada delapan kasusdiperhitungkan DBD di kampungnya. Empat salah satunyabahkan dirawat di dalam rumah sakit sekian hari.

“Ada yang masuk rumah sakitdan dirawat inap, karena itu kami meminta Dinkes fogging di sini,” katanya.