Jumlah UnitServis Pemenuhan Nutrisi (SPPG) atau dapur umum untuk Makan Yang bergizi Gratis (MBG) yang berbaris operasional di Kabupaten Grobogan, Jawa tengahsemakin bertambah.
Sampai Minggu (10/8/2025) tempo hari, keseluruhan ada 21 dapur umum MBG yang berbaris.
Jumlah itu semakin bertambah enam unit dibandingkan data yang diterima Murianews.com per Jumat (8/8/2025) lantassekitar 15 dapur MBG yang berbaris. Diprediksikan, banyaknyasemakin bertambahbersamaanjumlahnya yayasan penyuplai MBG yang tetap berproses klarifikasi.
Kepala SPPG Kelurahan Grobogan Dyon Novan Prawira mengatakan, data jumlah SPPG yang sudah diverifikasi terusdiperbaharui. Tetapiwalausudah diverifikasi, kapan dapur umum itu bekerjabelumlah diketahui.
“Data SPPG terusdiperbaharui, tetapiuntukbetul-betul operasional kami belum mengetahui. SPPG yang telahbekerjaakanterusditambahkantargetnyasampaioptimal,” tuturia, Senin (11/8/2025).
Dijelaskannya, sampaisekarangtelahsekitaran 12 ribu target menerma program MBG. Mereka mencakupsiswa dari barisanbermain (KB), taman kanak-kanak (TK), selanjutnya SD, SMP, SMA, dan SMK sederajat. Disamping itu, ibu hamil dan balita juga ada yang terima program itu.
Sudah diketahui, sekarangbaru ada empat dapur umum yang bekerjawalau program MBG di Grobogan telah berlangasung sekitaran6 bulan.
Keempatnya yaitu Yayasan Asra Bakti Maritim, Yayasan IndividuMembuat, PAUD KB Sinar, dan Yayasan Hidayatul yang ada di Kecamatan Grobogan dan Purwodadi.
Perlu 80 Dapur Umum…
Sementara, dapur umum yang berbaris operasional menyebardi beberapa kecamatan. Yaitu, Kecamatan Godong, Wirosari, Grobogan, Purwodadi, Tegowanu, Tawangharjo, Klambu, Brati, dan Geyer.
Empat dapur umum itu dipandang sedikit karena Grobogan mempunyaiporsi dapur MBG minimal 80 unit. Anggota DPR RI Edy Wuryanto pada kunjungannya ke Grobogan belakangan inimintamasyarakatuntuk berani melakukan investasimembangun dapur umum MBG.
Diamenjelaskan, TubuhNutrisi Nasional (BGN) minimalmemerlukan 80 unit dapur nutrisiuntuk program MBG di Grobogan.