Dua pria usia muda yang bekerja dalam suatu pabrik tekstil punya perusahaan Korea Selatan di Kabupaten Grobogan, Jawa tengah, harusbermasalah dengan hukum sesudahketahuanterima paket berisi ganja seberat satu kg.
Penangkapan ini dilaksanakansecara langsung oleh teamTubuh Narkotika Nasional Propinsi (BNNP) Jawa tengahdanmengagetkan banyak faksi, termasukkomune tempat beberapaaktormelakukan aktivitas.
Kasus ini jadi perhatian tajam karenamengikutsertakankaryawan pabrik swasta, yang sejauh inijarang-jarangterturut dalam kasussama.
recommended by
Brainberries
These 9 TV Twists Changed Everything In One Scene
Learn more
Buktijika barang haram itudiselinapkanmelaluijasa ekspedisi menambahkankedukaanakan celah-celah peredaran narkoba yang semakinberbagai ragamdan berani.
Baca : Kontribusi Rumah Apung Pemerintah provinsiJawa tengahNyarisSelesai, Masyarakat Korban Rob Sayung Mengucapkan syukurdanSuka
DiamankanSelesai Terima Paket Menyangsikan
Kepala BNNP Jawa tengah, Brigjen Agus Rohmat, benarkan penangkapan dua terdakwa yang diketahui dengan inisial A (28) dan N (31).
Ke-2 nya adalahmasyarakat Kecamatan Wirosari, Kabupaten Grobogan, danterdaftarsebagaipegawai di PT Pungkook Indonesia One, perusahaan manufacturing asal Korea Selatan yang bergerak di bidang tekstil dan garmen.
Menurut Agus, proses penangkapan berjalanpadatengah Juli 2025, persisnya tanggal 16, sesudah BNNP terimainformasiadapengangkutan paket menyangsikanlewatjasa ekspedisi ke alamat satu diantaraaktor.
“Paket itu berisi ganja kering seberat 1 kg. Sesudah paket diterima di dalam rumahterdakwa, petugas langsung lakukanpenangkapandansuksesamankan dua aktor,” tutur Agus saatdiverifikasimass media.
Sampaisekarang ini, ke-2 terdakwasudah dibawa ke kantor BNNP Jawa tengahuntukjalani proses pemeriksaanselanjutnya. Faksi BNNP tetapterusmencari jaringan dibalikpengangkutan barang haram itu, termasukkemungkinanadaketerkaitanfaksi lain.
Modus Lama, Korban Baru
Kasus ini ungkaplagisatu diantara modus lama dalam peredaran narkotika di Indonesia: selundupkan narkoba lewatjasa ekspedisi.
Modus ini memanglah bukanhalbaru, tetapiseringlepas dari pemantauan ketat karenamenyaru dalam paket yang terlihat biasa.
Baca : Taruh Ganja 1 Kg, Dua Pegawai Perusahaan Manufacturing di Grobogan Dicokok BNNP Jawa tengah
“Paket narkoba umumnyadibungkus rapi seperti kiriman biasa. Tanpainformasi atau keraguankhusus, benar-benarsusahmembandingkan mana paket biasa danyang mana berisi narkotika,” tutursatu diantara sumber intern kepolisian yang malasdisebut namanya.
Buktijikaaktorialahkaryawan pabrik yang aktif dantidakmempunyai catatan kriminilawalnyamemperlihatkanjika peredaran narkoba sekarangmengarahkelompokkaryawan muda di wilayah industri.
Berita penangkapan A dan N menebar cepat, khususnya di kelompokkomune motor danmasyarakatsekitaran perusahaan tempat mereka bekerja. Satu diantaramasyarakat, Wijaya, yangmengenalike-2 aktor, akuikaget dengan peristiwa ini.
“Yang diamankan itu Anang dan Nur. Kedua-duanya kerja di pabrik tekstil dekat sini. Anang itu aktif di komune motor, anaknya gakaneh-aneh, menjadi kami terkejut waktu dengar beritanya,” tutur Wijaya saatdijumpai di teritori Wirosari.
Menurut Wijaya, ke-2 nya dikenali baik di sekitar lingkungandantidakmemperlihatkantingkahmenyangsikan.
recommended by
Herbeauty
She Had It All dan Now She’s Broke! How Did Britney Lose Her Money?
Learn more
“Karena itusemakinsulitdipercayai, saat inisiapa sajadapatmenjadisasaran peredaran narkoba,” sambungnya.
Baca : TambahkanKekuatandan Profesionalitas Anggota Polri dalam MelakukanPekerjaan, Polres Jepara Gelar TrainingPerananTehnis Samapta
BNNP Jawa tengahSusuriTapak jejak Jaringan
Walauke-2 terdakwatelahditangkap, BNNP Jawa tengah belum ungkapdengandetil jaringan penyuplai ganja itu.
Tetapi, faksinyapastikanpenyidikanakandiperlebarsampai ke pengirim paket danbeberapa pihak yang diperhitungkanmenjadipenyambung dalam distribusi barang haram tersebut.
“Kami sedangpelajari jaringan yang terturut. Apa mereka cumapengantar, pemakai, atau memangsisi dari jaringan pengedar yang semakin lebih besar,” terang Brigjen Agus.