Rumah punyalanjut usianamanya Warsi (80), masyarakatDusun Sugihan, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, Jawa tengahhabiskebakar, Sabtu (26/7/2025) siang.
Kebakaran diperhitungkankarena tungku yang tetapberpijarsaatditinggalkansang empunya rumah.
Kapolsek Toroh AKP Abdul Kadir menerangkan, kejadianituberjalansekitaranjam 13.00 WIB. Awalannya diketahui oleh tetangga korban.
“Api pertama kalinyakelihatan dari dapur rumah korban oleh tetangga yang ada di seberang rumah. Masyarakat itu selanjutnyamemberitahumasyarakat lain danberusahamematikan api dengan alat seadanya,” terangnya.
Waktu itu, lanjut kapolsek, korban diketahui sedangmengolah air memakai tungku tradisionil, tetapiselanjutnyatinggalkan rumah.
Diperhitungkan, api dari tungku itumenyebardan membakar sisi dapur yangbeberapadibuat dari kayu.
Kapolsek mengatakan, masyarakatdi tempatgagalhentikan kobaran api. Api barudapatdikontrolselesai petugas pemadam kebakaran datang di lokasi.
“Model rumah limasan memiliki ukuran 10 x 12 mtr., beberapadibuat dari kayu jati . Maka api cepat menyebar. Rugi material diprediksisekitaran Rp 30 juta,” jelas Kapolsek.
Olah TKP…
Faksi kepolisian sudahlakukan olah TKP bersama team Inafis Polres Grobogan. Faksinyajugaamankantanda buktiberbentuk manci yang dipakai korban untukrebus air.
Atas kejadianitu, Kapolsek menghimbaukewargasupaya lebih siagaakankekuatan kebakaran.
“Kami menghimbauwargaagar semakinwaspadawaktumemakai tungku atau perlengkapan masak tradisionil. Janganditinggalkansaatberpijarsupayaperistiwasamatidakterulang lagi,” ucapnya.
Untuk dipahami, satu hariawalnya, kebakaran terjadi di Dusun Jatilor, Kecamatan Godong, Grobogan. Berdasar data Damkar Satpol PP Grobogan, kebakaran menerpa tiga rumah sekalian.
Ke-3 rumah itu masing-masing punya Ngatemi (73), Imam Bukhori (43), dan Sadiman (85). Serupa dengan kebakaran ini hari, bencanaitudipacu kompor yang lupa dimatikan. Dari kebakaran tiga rumah itu, rugi ditaksir capai Rp 334 juta.