Menjelang peringatan Hari Kembali Tahun (HUT) ke-80 Republik Indonesia, Sekda Grobogan Anang Armunanto mengingatibeberapa ASN untukbukan hanyaterlarut dalam situasi lomba dan perayaan.

Diamengutamakan kemerdekaan harusdiartikan kerja riil, satu diantaranyaturunkan angka kemiskinan dan pengangguran di wilayah.

Hal tersebutdikatakannya dalam apel pagi di halaman Setda Grobogan, Senin (11/8/2025). Apel diturutikaryawan dari Setda, Bappeda, BPPKAD, sampai Satpol PP.

Anang memperjelas, misi Grobogan Maju Sejahtera Berkesinambungan yang selalu diteriakkan sebagai yel pembuka apel bukan sekedarjargon. Tetapiharus dihidupi dalam tiap program kerja yang termasukdidalamnyaialahpengurangan angka kemiskinan

Dijelaskannya, misiitumeliputipengokohanperkembangandan daya saing ekonomi berbasiskanbidangfavorit, pengurangan angka kemiskinan dan pengangguran. Selanjutnyakenaikankualitas sumber daya manusia yang sehat, pintar, dan berbudaya, dansejumlahmisiyang lain.

“Sepanjangloyalitas bersama, menjagadanmengingati, di tingkatapa pun itu kita punyaitanggung-jawabdan empati untukmerealisasikanmisi ini. Dari elemen pimpinan sampaistaff, dankawan-kawan tenaga non-ASN,” katanya.

Dalam apel itu, peserta menggunakan kaos berbagai ragam warna sama sesuaijati diritim lomba HUT RI, bukan seragam dinas sebagaimana umumnya.

Janganpertaruhkanpekerjaandasar…

Diamengingati, meriah lomba HUT RI bisamenjadi penyemangat, tapijanganmempertaruhkanpekerjaandasar. Semuakomponen, dikatakannyaharus bekerja sesuaidankonsistenmenjagatiap proses supayatujuan tahunan terwujud.

Untuk dipahami, berdasar data Tubuh Pusat Statistik (BPS), angka kemiskinan Grobogan pada 2024 terdaftarsejumlah 11,43 %, atau sekitaran 159 ribu jiwa. Angka tersebutsemakin tinggi dari rerata angka kemiskinan Jawa tengahdan nasional.

Sementara, tingkat pengangguran terbuka (TPT) di Grobogan di tahun 2024 ialah 3,23 % atau sekitaran 29.100 orang yang tidak bekerja.